Urgensi Ilmu Dakwah Bagi Para Da'i
1. Mengapa seorang da’I perlu mengetahui ilmu dakwah ?
Pengrtian dakwah secara singkat adalah menyeru kepada Allah, yang maksudnya adalah menyeru kepada agama Allah yakni Agama Islam.[i]
Sebagaimana orang yang melakukan seruan kepada agama disebut da’i.
Dalam melakukan kegiatan dakwah tentunya seorang da’I harus dan dituntut
untuk mempunyai ilmu, mengingat seorang juru dakwah harus memiliki
kecakapan dan keahlian (ilmu) dalam rangka menyampaikan islam kepada
umat manusia, mengajarkan, serta mengamalkannya dalam kehidupan nyata.
Seperti halnya Nabi Muhammad menyeru umat manusia kepada islam telah
dibekali dengan ilmu, keyakinan, serta dalil-dalil yang kuat sehingga
mampu mengislamkan bangsa Arab yang terkenal keras itu atas izin Allah..
Firman Allah dalam surat yusuf ayat, 108 :
{قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ } [يوسف: 108]
“
Katakanlah, inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,
Mahasuci Allah dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik’
Firman-Nya “manittaba’ani” ‘athof atas dlomir “ad’u ilallahi”
dalam hal ini mengisyaratkan bahwa pengikut Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam adalah para da’i yang menyeru kepada Allah Ta’ala.[ii] Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada manusia bahwa inilah jalannya. Yaitu, thariqah
(cara) dan sunnahnya, adalah dakwah kepada persaksian “Tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya”, menyeu kepada Allah Ta’ala berdasar ilmu, keyakinan serta burhan (dalil naqli dan ‘aqli).
Mengingat
fungsi dan peran dakwah yang demikian penting dan menentukan, maka
dakwah dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya harus dipahami secara
tepat dan benar, sejalan dengan ketentuan al-Qur’an, sunnah rasul, dan,
siroh nabawiyah yang berisikan petunjuk bagaimana dakwah itu dilakukan,
sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang istiqomah dan tangguh dalam
menyeru manusia kepada Agama Allah; serta mampu melahirkan tatanan hidup
masyarakat yang Islami. Disinilah letak perlunya seorang da’i untuk
mengetahui dan mempelajari Ilmu Dakwah. Yakni Ilmu yang
berisikan kumpulan kaidah-kaidah dan pokok-pokok ajaran yang digunakan
untuk menyampaikan Islam, mengajarkan ajaran Islam serta mengamalkannya
dalam kehidupan nyata,[iii]
juga tununan dan cara-cara bagaimana seharusnya seorang da’i menarik
perhatian orang lain untuk menganut, menyetujui, dan melaksanakan ajaran
agama Islam[iv].
Maka dengan mempelajari ilmu Dakwah seorang da’i diharapkan mengetahui
hakekat konsep dakwah Islam yang semestinya; mengetahui ayat-ayat atau
hadits Nabi SAW yang bertemakan dakwah; mengetahui berbagai metode
dakwah dan perkembangannya; menjalankan kegiatan dakwah dengan
memperhatikan metode dan tehnik dakwah yang tepat untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efisien.[v] Dan tentunya dengan mengetahui ilmu dakwah seseorang da’i akan lebih mudah dalam melakukan dakwah yang efektif dengan tujuan utama demi mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui penyebaran dan pengamalan ajaran agama islam.
Semoga bermanfaat.
[ii] Syaikh Abdussalam bin Barjas bin Nashir Al-Abdulkarim, Menyingkap syubhat Dakwah, Maktabah Salafi Press, Tegal, 2003, h, 4.
[iii] Abu l Fatah Al-Bayanuuni, Al madkhal Ila ‘ilmi da’wah,versi pdf,1995, hal. 19.
[iv] Ensiklopedi Islam, Jakarta, PT IKHTIAR BARU VAN HOEVE, 1993, hal, 280.
[v] http://mtata.wordpress.com/publikasi/ilmu-dakwah/
oleh: http://justwanttomakemylifecount.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar