QUDWATUL
HASANAH(QUWAH)
“TELADAN
YANG BAIK”
Oleh: Ibnu Abdul Qodir Al Ishlahy
A.
Latar
Belakang
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita, shalawat beserta salam
kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam dan para
sahabatnya yang telah mendakwahkan risalah islam sehingga kita bisa mengetahui
antara yang haq dan bathil, serta kepada para orang-orang yang selalu istiqamah
mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat. Amma Ba’du.
Negara indonesia adalah negara yang
terkenal dengan mayoritas penduduk muslimnya, bahkan sejarah membuktikan bahwa
kaum muslimin lah yang mengusir penjajah berkat rahmat Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Dengan penduduk mayoritas muslim indonesia di tumbuhi banyak sekali
ormas-ormas islam yang bergerak dengan visi dan misi masing-masing. Maka saya
memandang perlu mendirikan organisasi yang bergerak khusus di bidang dakwah dan
bimbingan masyarakat kepada Allah, dengan harapan bisa terciptanya masyarakat
islami yang mengamalkan Al Quran dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman salaf
ash shalih.
Organisasi ini turut berperan di
masyarakat dalam membimbing dan memberikan contoh(teladan) kepada masyarakat
tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam dan
lebih banyak berdakwah dengan bil hikmah dan mau’idhatil hasanah. Selain itu
pula juga berperan dalam progam kaderisasi umat sebagai langkah kongkret dalam
memperjuangkan agama islam ini.
B. Sejarah Berdiri
Kalau kita melihat realita dan fakta
yang ada terjadi di negeri ini bahwa telah banyak terjadi perbedaan antar ormas yang ada di negeri ini, sehingga
mereka saling mencela satu sama lain dan masing-masing merasa paling benar.
Sungguh ironi sekali pemandangan di negeri yang mayoritas muslim ini. Padahal
sungguh jelas bahwa Allah menyebutkan bahwa innama al mu’minuuna ikhwah(
bahwasanya setiap mu’min adalah saudara), namun yang terjadi di negeri ini
justru adalah perang saudara. Maka dipandang sangat perlu dan penting adanya
figur dan panutan ataupun contoh dalam menegakkan din islam ini, sehingga didirikanlah
organisasi Qudwatul Hasanah(Quwah).
Qudwatul Hasanah(Quwah) adalah
Organisasi yang didirikan pada tanggal 13 januari 2013 di Bekasi. Organisasi
ini lebih banyak bergerak kepada rakyat jelata karena mayoritas rakyat jelata
kurang faham atau belum begitu mengerti hakikat dari ajaran yang mereka
pegang(islam). Maka dari itulah organisasi ini didirikan karena melihat realita
yang terjadi di masyarakat, sebagai upaya untuk mendakwahkan kepada masyarakat
tentang kebenaran agama islam dan manfaat yang di dapat oleh pemeluknya.
Organisasi Qudwatul hasanah ini lebih banyak bergelut untuk menjadi figur
hasanah bagi masyarakat karena dengan cara inilah yang dulu juga diterapkan
oleh Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam kepada masyarakat Arab jahiliyah.
Dengan semangat itulah semoga dakwah ini bisa mengulang kesuksesan dakwah
dizaman Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam dan benar-benar terbentuk
masyarakat islami yang menerapkan syari’at islam secara kaffah.
Nama organisasi Qudwatul Hasanah ini,
diambil berdasarkan bahasa Arab, Qudwah artinya teladan, sedangkan Hasanah
artinya baik. Jadi Qudwatul Hasanah adalah “teladan yang baik”.
Sudah banyak organisasi yang berdiri di
negeri ini, semakin banyak pula para du’at yang menyampaikan dakwah ila Allah,
dan dalam rangka yang sama organisasi ini di bentuk untuk ta’awun ‘alal birri
wa taqwa antar organisasi tersebut, dengan harapan menuju masyarakat yang
islami dan menjadi negeri dambaan yaitu, baldatun thayibatun wa Rabbun
Ghafuur.
Organisasi ini didirikan oleh Ust. Mashuri
Al Ishlahy beliau berasal dari jombang jawa timur dan sudah pernah belajar di
beberapa pesantren di jawa timur, jawa tengah dan jawa barat.
Gagasan untuk mendirikan Qudwatul
Hasanah sebenarnya sudah lama karena melihat peluang dakwah yang begitu luas
dan kurangnya aktifis di bidang dakwah ini. Organisasi ini mempunyai peran yang
sama penting dengan ormas-ormas yang lainnya, sehingga dengan adanya organisasi
Qudwatul Hasanah ini, ormas-ormas yang ada bisa saling bantu-membantu dan
tolong-menolong dalam berdakwah kepada ummat, dalam rangka ya’muruna bil
ma’ruf wa yanhauna ‘anil munkar(menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada
yang mungkar) sehingga tegaklah syariat islam di negeri tercinta indonesia ini.
C. Manajemen dan Organisasi
Organisasi ini bergerak di bidang dakwah
dan kaderisasi, pada mulanya organisasi ini beranggotakan beberapa orang saja
yang mana masing-masing adalah Alumni dari beberapa pesantren terkenal di
nusantara yang kemudian bertemu dan bergabung dalam organisasi Qudwatul Hasanah
ini.
1. Pengertian
Qudwatul Hasanah
Qudwatul Hasanah adalah termasuk dari
organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi du’at sebagai estafet
perjuangan dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah Shallahu ‘Alaihi
Wasallam. Nama Qudwatul Hasanah ini sebenarnya adalah mengutip dari
kalamullah dalam surat Ah Ahzab ayat 21, walaupun tidak mengutipnya seratus
persen tapi menggunakan lafadh yang semakna dengan itu :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ
اللَّهَ كَثِيرًا الأحزاب:21
21.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Dengan pengambilan nama ini memunculkan
harapan bahwa akan terbentuknya masyarakat yang:
a. Beramal
islam secara kaffah sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah.
b. Terjalinnya
ukhuwah islamiyah.
c. Menjadi
negeri yang baldatun thayibatun wa Rabbun Ghafuur.
2. Visi
Tegaknya
“Khilafah Islamiyah”
3. Misi
a. Mendakwahkan
Al Quran dan sunnah kepada masyarakat dengan pemahaman salaf ash shalih
b. Mengulas
kembali sejarah Rasulullah dan menteladaninya
c. Memahamkan
masyarakat tentang hakikat ajaran islam
d. Menciptakan
lingkungan yang islami dan masyarakat yang mempunyai husnul khuluq
e. Menghadang
aliran yang melenceng dari pemahaman salaf ash shalih(sesat)
f. Mencetak
kader du’at yang keilmuannya mumpuni, dalam berjuang amar ma’ruf dan nahi
mungkar
g. Terlaksananya
syari’at islam secara kaffah oleh kaum muslimin
h. Terjalin
kuatnya ukhuwah islamiyah
i.
Kembalinya ‘izzah
islam wal muslimin
4. Implementasi
Misi
Mendakwahkan islam kepada masyarakat
secara hikmah (bil hikmah) dan mengikuti para salaf ash shalih beserta
pemahamannya. Menggembleng para du’at untuk lebih mupuni dan siap dalam
berdakwah dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar.
Implementasi misi ini bisa berupa
mengadakan tabligh akbar, kajian rutin, menerbitkan majalah, buletin, dakwah
online, TPA bagi anak-anak dan bekerjasama dengan organisasi lain dalam rangka
mendukung mensukseskan dakwah.
5. Tujuan
Organisasi
a. Masyarakat
mengamalkan syari’at islam secara kaffah
b. Tegaknya
khilafah islamiyah
c. Terbentuknya
masyarakat yang Islami
d. Menelurkan
generasi du’at yang mumpuni dan tersebarnya dakwah keseluruh pelosok negeri
e. Menghadang
segala bentuk aliran sesat
f. Terjalinnya
ukhuwah dibalik banyaknya perbedaan
6. Struktur
Organisasi
Struktur organisasi ini tediri dari
Dewan Syura dan pimpinan Dewan Pimpinan Pusat. Dewan syura merupakan lembaga
teringgi dan sekaligus merupakan ketua
umum. Untuk menentukan ketua umum diadakan musyawarah tingkat nasional
dan masa kepemimpinannya selama 5 tahun.
Struktur dibawah Dewan Pimpinan
Pusat(DPP) terdiri dari dewan pimpinan wilayah(DPW) Propinsi, Dewan Pimpinan
Daerah(DPD) Kabupaten, Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Kecamatan, semuanya diadakan
pemilihan ditingkat masing-masing dan disahkan oleh struktur yang membawahinya.
a. Ketua
Umum
Ust.
Imam Hanafi
b. Dewan
Syura
1. Ust.
Abu Zaidan Al Mahfudh
2. Ust.
Abdullah Wildan
3. Ust.
Ahmad Fauzi
4. Ust.
Agus Syarifuddin
5. Ust.
Aziz Asmana
6. Ust.
Abu Mushlih Al Ishlahy
c. Dewan
Pimpinan Pusat
1. Ketua
Umum : Ust.
Imam Hanafi
2. Wakil
Ketua :
Ust. Fakhru Razi
3. Sekretaris
Umum : Ust. Danish Al Maqdisi
4. Bendahara
Umum : Ust. Abdurrahman Faris
5. Ketua
Bidang Departemen : Ust. Abdullah
Azzam
Depart
pembinaan dan kaderisasi : Ust. Abu
‘Athiyyah
Depart
dalam negeri :
Ust. Salman Faris
Depart
dalam negeri :
Ust. Ahmad Raziqin
Depart
dakwah dan sosial : Ust.
Ramzi Al Fatih
Depar
keuangan :
Ust. Abu Al Ghani
7. Job
Deskription(Tugas-Tugas)
a. Dewan
konseling(Penasehat)
-
Memberikan
nasihat, arahan, dan masukan kepada ketua
-
Memberikan
bimbingan yeng berkenaan dengan masalah organisasi
-
Sebagai tempat
konsultasi setiap anggota organisasi
b. Ketua
-
Mengontrol semua
program yang dijalankan
-
Mengontrol
kinerja anggotanya
-
Menasehati
angota yang kurang aktif dalam menjalankan tugasnya
-
Mengkondisikan
setiap tugas masing-masing anggota
-
Memberikan
solusi jika ada anggota yang mempunyai problem
-
Mengadakan rapat
anggota dan menjadwalkannya
-
Membuat tata
tertib anggota
c. Wakil
ketua
-
Membantu tugas
ketua
-
Menggantikan
ketua jika berhalangan
d. Sekretaris
-
Membuat struktur
kepengurusan
-
Mencatat semua
inventaris
-
Membuat semu
laporan progam yang terlaksana dan yang belum terlaksana
-
Mencatat
inventaris organisasi
-
Menulis agenda
kegiatan organisasi
e. Bendahara
-
Mencatat
pemasukan dan pengeluaran organisasi
-
Merapikan
administrasi keuangan
-
Mengelola
keuangan organisasi
-
Membuat laporan
keuangan organisasi
f. Seksi-seksi
1. Dakwah
-
Membuat laporan
peta dakwah
-
Mensosialisasikan
program dakwah Al Quran dan As Sunnah dengan
pemahaman salaf ash shalih
-
Membuat langkah
baru dalam dakwah kemasyarakat
-
Mempublikasikan
setiap program dan kegiatan dakwah
2. Pendidikan
dan pengkaderan
-
Membuat kurikulum pendidikan
-
Mengadakan study
banding ke lembaga atau ormas yang lebih dahulu berkembang
-
Membuat program
pendidikan
-
Menyiapkan kader
anggota baru
-
Membuat program
kaderisasi ummat
-
Membuat rumusan
metode kaderisasi
3. Pendanaan
-
Mencari
donatur(Muhsinin) supaya menginfaqkan sebagian dari hartanya
-
Mengelola
keuangan yang ada
4. Humasy
-
Mensosialisasikan
program kepada pihak luar
-
Membuat relasi
dengan pihak luar
-
Menjalin
kerjasama dengan ormas lain
-
Membuat agenda
silaturrahim antar ormas
Program
kerja organisasi dakwah Qudwatul Hasanah
-
Melanjutkan
estafet dakwah anbiya’ wal mursalin
-
Menciptakan
masyarakat yang islami yang menjalankan syari’at secara kaffah
-
Mencetak kader
islam yang rabbanni
Ukuran
keberhasilan
-
Masyarakat faham
dan sadar pentingnya kembali kepada Al Quran dan As Sunnah
-
Masyarakat mencintai
kebenaran dan semangat belajar menutut ilmu agama
-
Terbentuk
masyarakat yang menjunjung tinggi nilai keislaman
-
Terbentuknya
lembaga-lembaga pendidikan islam berperan aktif dalam mengkader ummat
-
Terjalinnya
ukhuwah antar ormas dan du’at
-
Terbentuk
kembali khilafah islamiyah
8. Program
Dakwah
Progam Pendidikan: Program ini terdiri
dari pendidikan formal dan non-formal.
a) Pendidikan
formal
Sebagaimana
ormas yang lain Qudwatul Hasanah juga menggarap dakwah dibidang formal dalam
rangka kaderisasi ummat. Pendidikan yang sudah di bentuk adalah Play group “Al
Qudwah”, TK “Al Qudwah”, dan Sekolah Dasar(SD) “Al Qudwah”, Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama(SLTP) “Al Qudwah” dan Madrasah ‘Aliyah(MA) “Al Qudwah” . Untuk
program yang lain masih tahap rencana dan berharap bisa mencapai peran dakwah
di tingkat Universitas.
b) Pendidikan
non-formal
Dalam
hal ini Qudwatul Hasanah membuat program dakwah sebagaimana pondok pesantren,
yang mana alumninya akan diterjunkan untuk berpartisipasi dalam dunia dakwah.
Para kader yang telah lulus akan di kirim ketempat yang membutuhkan du’at baik
itu di daerah pelosok nusantara ataupun di daerah lain yang membutuhkan.
Selain
itu juga mengadakan kajian rutin di masyarakat, baik yang bersifat harian,
mingguan, maupun bulanan, ha ini lebih mengena karena dakwah dan du’at bisa
bersentuhan langsung masyarakat. Dan tak lupa dengan dakwah bil kitabah
yaitu dengan menerbitkan berbagai buletin, majalah dan buku-buku islami yang mendorong
jalan dakwah ini.
9. Pemuda
dan Pemudi Al Qudwah
Merupakan organisasi badan
otonom Qudwatul Hasanah yang memiliki pengurus dan perwakilan dibeberapa
wilayah di nusantara. Pemuda dan Pemudi Al Qudwah bergerak di bidang dakwah dan
pendidikan yang mana anggotanya adalah para pelajar Al Qudwah. Visinya adalah
“mengembalikan generasi muda yang cinta Allah dan Rasulnya” untuk terealisainya
visi tersebut maka diadakanlah program kajian tafsirul Quran dan kajian sirah
dalam rangka memahamkan pemuda dan pemudi akan pentingan meluruskan pemahaman
kaum pemuda dan peran dari para pemuda.
10. Muslimin
dan Muslimat Al Qudwah
Muslimin dan Muslimat
Al Qudwah adalah termasuk badan otonom yang mengurusi tentang dakwah kepada
khalayak dewasa(bapak-bapak dan ibu-ibu). Badan otonom ini juga mempunya
perwakilan dan pengurus dibeberapa daerah diwilayah nusantara. Visi nya adalah
“memahamkan masyarakat tentang hakikat ajaran islam”, demi terealisasinya visi
tersebut maka banyak diadakan pendekatan dan pengajian tentang materi keislaman
kepada masyarakat.
11. Lazis
Al Qudwah
Lazis ini berfungsi
sebagai badan penyalur dan pengelola dana zakat, infaq, shadaqah, wakaf, hibah
dan hadiah. Lazis ini didirikan sebagai wujud dari kepedulian terhadap
masyarakat dan khalayak umum yang memerlukan.
D.
Penutup
Organisasi
Qudwatul Hasanah adalah didirikan dalam rangka dakwah dan menyeru manusia
kepada Allah, dan menjalin ukhuwah islamiyah antar kaum muslimin, serta turut
andil dalam kancah dakwah ditanah air nusantara, dengan cara terjun ke
masyarakat secara langsung dengan memberikan contoh “QUDWAH” kepada mereka
sehingga dapat diterima dikalangan masyarakat luas.
Peran
organisasi ini lebih banyak di bidang non-formal karena lebih banyak
mengedepankan interaksi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, walaupun
tidak terlalu ketinggalan juga dakwah pada lembaga-lembaga formal yang ada di
nusantara, meskipun perkembangannya belum sepesat organisasi lain yang lebih dahulu
lahir. Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar