STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
IBADAH
JUM’AT
Ø Bagian
ubudiyyah mengingatkan khotib seminggu sebelum jadwal khutbah
Ø Bagian
ubudiyyah konfirmasi khotib Tiga hari sebelum jadwal khutbah dan pagi hari pada
tanggal yang telah terjadwal
Ø Khotib
dan mu’adzin dimohon hadir 30 menit sebelum masuk waktu jum’at
Ø Mempersiapkan
atau membuat jadwal mu’adzin sholat jum’at
Ø Pengumuman
petugas khotib hanya diawal bulan saja, supaya tidak dianggap sebagai rangkaian
dari ibadah jum’at
Ø Untuk
pembacaan ma’lumat dan nama khotib selain jum’at pertama cukup dengan duduk
tanpa berdiri menghadap jama’ah
Ø Membacakan
ma’lumat jika ada agenda acara atau kegiatan yang bersifat insidental
Ø Mengecek
mikrofon imam dan mua’dzin minimal satu jam sebelum masuk waktu jum’at
Ø Kotak
amal sudah berada pada posisinya(pojok kiri depan), mengecek
Ø Mematikan
sound setelah selesai rangkaian ibadah jum’at selesai
Ø Mempersiapkan
nasi 3(tiga) porsi untuk khotib dan pendamping
Ø Petugas
mua’dzin menemani khotib makan siang di kantor
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN
SHOLAT TARAWIH
Ø Bagian
ubudiyah mengingatkan imam dan khatib(Pemateri Tausiah) tarawih 3 hari sebelum jadwal imam dan khatib
dan mengingatkan kembali pada hari waktu pelaksanaan.
Ø Bagian
ubudiyah menyusun jadwal adzan sholat maghrib dan isya
Ø Bagian ubudiyah di haruskan untuk selalu mengecek kesiapan teknis
maupun non teknis sebelum pelaksanaan sholat tarawih
Ø Bagian ubudiyah mengingatkan adik-adik yang bercanda untuk bisa
tenang agar terwujud kehusyu’an dalam pelaksanaan sholat tarawih
Ø Bagian ubudiyah di sarankan agar berada di shof pertama di
belakang imam dan membantu bilamana imam kesulitan memakai mic atau membukakan
pintu mimbar
Ø Sebelum sholat tarawih di mulai setelah sholat isya bagian ubudiyah
untuk maju ke depan jama’ah untuk menyampaikan laporan-laporan dan juga
maklumat-maklumat yang di anggap perlu untuk di sampaikan(terjadwal)
Ø Setelah
pelaksanaan sholat teraweh bagian ibadah untuk menemani imam dan khatib untuk
menikmati hidangan yang di sediakan
Ø Bagian
ubudiyah setiap selesai pelaksanaan sholat tarawih untuk selalu melakukan
evaluasi-evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN
SHOLAT IEDUL FITRI(IED)
Ø Mempersiapkan
calon yang akan khotib dan imam ied sejak awal bulan ramadhan
Ø Bagian
ibadah untuk mengkonfirmasi khatib dan imam sholat iedul fitri satu minggu sebelum
pelaksanaan dan mengingatkan kembali sehari sebelum pelaksanaan
Ø Bagian
ibadah untuk melakukan koordinasi dengan bagian yang lain minimal dua minggu sebelum pelaksanaan
agar koordinasi dan kegiatan berjalan dengan baik
Ø Mengingatkan
khotib untuk menyerahkan teks khutbah maksimal satu minggu sebelum pelaksanaan
sholat ied
Ø Memperbanyak(cetak)
buku materi khutbah
Ø Mengkoordinir
pada malam ied untuk yang ingin takbiran dan menyiapkan minuman serta
snack-snack
Ø Menyiapkan
buku khutbah yang telah di buat oleh khatib dan membagikannya kepada para
jama’ah yang hadir
Ø Menyiapkan
perlengkapan-perlengkapan untuk sholat ied 3(tiga) hari sebelum pelaksanaan dan
pada malam ied memasang serta merapikan peralatan untuk sholat ied bersama
seksi-seksi yang lain
Ø Pada
waktu sholat ied tiba salah satu dari qism ibadah sholat di belakang imam
persis untuk takbir serta membantu imam dan khatib jika ada yang diperlukan
Ø Setelah
sholat ied selesai qism ibadah bersama qism lainya melakukan kerja bakti
bersama membereskan alat-alat yang telah selesai terpakai pada acara sholat ied
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN
SHOLAT RAWATIB
Ø Imam
Rawatib terjadwal
Ø Petugas
mu’adzin mengecek mic untuk adzan dan imam
Ø Petugas
mu’adzin diusahakan hadir minimal 10 menit sebelum adzan dikumandangkan
Ø Petugas
imam diusahakan hadir minimal 10 menit sebelum adzan dikumandangkan
Ø Memperhatikan
waktu iqomah
Ø Mempersilahkan
Ustadz senior atau tokoh Masyarakat untuk menjadi imam
Ø Imam
memperhatikan shof para jama’ah dan mengingatkan supaya lurus dan rapatnya
barisan
Ø Suara
imam lantang atau minimal terdengar sampai ma’mum yang paling belakang
Ø Mempersilahkan
Ustadz senior atau tokoh Masyarakat untuk menjadi imam
JADWAL
IMAM SHOLAT RAWATIB
Waktu
|
Hari
|
|||||
Sabtu
|
Ahad
|
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
|
Maghrib
|
||||||
Isya’
|
||||||
Shubuh
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN SHOLAT GERHANA
Ø Mensosialisasikan
bahwa masjid kita menyelenggarakan sholat gerhana
Ø Mengecek
peralatan seperti mic dkk
Ø Mengkonfirmasi
petugas khotib sholat gerhana
Ø Mengkonfirmasi
petugas imam sholat gerhana
Ø Menyampaikan
sekilas tatacara sholat gerhana
Ø Imam
memperhatikan serta meminta jama’ah untuk meluruskan dan merapatkan shof
Ø Mempersiapkan
kotak amal berjalan dipojok kiri depan
Ø Mempersiapkan
tempat dan makanan ringan serta minuman bagi jama’ah
Ø Membersihkan
tempat setelah pelaksanaan rangkaian ibadah sholat gerhana selesai
Rencana Anggaran Kegiatan Qism Ubudiyah
|
|||
Tahun 2015
|
|||
No
|
Keperluan
|
Dana
|
Jumlah
|
1
|
Transport khotib jum'at
|
300rb x52
|
Rp 15,600,000
|
2
|
Makan siang khotib jum'at
|
45rb x52
|
Rp 2,340,000
|
3
|
Air mineral imam(gelas)
|
20rb x24
|
Rp 480,000
|
4
|
Fotocopy jadwal
|
200rb
|
Rp 200,000
|
5
|
Baterai Mic
|
250rb
|
Rp 250,000
|
6
|
Pulsa untuk sosialisasi kegiatan
|
200rb
|
Rp 200,000
|
7
|
Khotib Tarawih
|
300rb x30
|
Rp 9,000,000
|
8
|
Imam Tarawih
|
150rb x30
|
Rp 4,500,000
|
9
|
I'tikaf
|
2 juta
|
Rp 2,000,000
|
10
|
Idul Fitri dan idul Adh-ha
|
2 juta
|
Rp 2,000,000
|
11
|
Lain-lain
|
1 juta
|
Rp 1,000,000
|
12
|
|||
Rp 37,570,000
|
Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya dari postingan ini. 🤲🏻
BalasHapus